Sakura (桜, 櫻) adalah sebutan untuk bunga yang tumbuh dari pohon bergenus Prunus
maupun subgenusnya, Cerasus. Genus tersebut merupakan genus pepohonan yang umum
dijumpai di Asia Timur, seperti Tiongkok, Korea, dan terutama Jepang. Istilah
"sakura" sendiri merujuk kepada pohon ceri hias, dan bukan pohon ceri
yang dimanfaatkan buahnya untuk dimakan. Sakura, bersama dengan bunga seruni,
adalah bunga yang dikenal sebagai bunga nasional Jepang. Bunga ini mekar pada
musim semi, yaitu sekitar akhir Maret hingga akhir Juni.
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka
ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan
dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali
diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan
simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan
kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak
kekal.
Pemerian
Pohon sakura adalah salah satu pohon yang tergolong dalam familia
Rosaceae, genus Prunus sejenis dengan pohon prem, persik, atau aprikot, tetapi
secara umum sakura digolongkan dalam subgenus sakura. Asal usul kata
"sakura" adalah kata "saku" (bahasa Jepang untuk
"mekar") ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra".
Dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebut cherry blossoms.
Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan
sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah
menyala.
Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:
·
bunga tunggal dengan daun mahkota
selapis
· bunga ganda dengan daun mahkota berlapis
· bunga semi ganda
Pohon sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga
sakura jenis someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya
mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.
Di Jepang, mekarnya sakura jenis someiyoshino dimulai dari Okinawa
pada bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai
di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu
bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat
liburan Golden Week.
Setiap tahunnya pengamat sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya
bunga sakura someiyoshino dari barat ke timur lalu utara yang disebut
sakurazensen. Dengan menggunakan peta sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga
sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.
Ciri Khas
Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu
mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang
pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan
rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.
Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7
sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai
rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering
dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal
suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan
seluruh bagian bunga.
Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar
bunga sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari
kuncup bunga yang ada di pohon (ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya
(mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan keluarnya daun-daun muda.
Pohon sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai tumbuh daun-daun muda
sebanyak 10% disebut ichibu hazakura. Sementara itu, pohon sakura yang semua bunga
sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda disebut hazakura (sakura daun).
Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan
jenis someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun
muda.
Konsumsi bunga sakura
Daun dan bunga sakura yang sudah direndam di dalam air garam
(shiozuke) dimanfaatkan untuk bahan makanan karena wanginya yang harum. sakura
mochi adalah kue mochi yang dibungkus daun sakura. Ada juga es krim dan kue
kering rasa bunga sakura. Teh bunga sakura umumnya diminum pada kesempatan
istimewa seperti pesta pernikahan. Ranting dan kuncup bunga sakura juga
digunakan sebagai bahan pewarna alami.
Jenis-jenis
Sebagian besar jenis pohon sakura merupakan hasil persilangan,
misalnya jenis someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji
adalah hasil persilangan pohon sakura di zaman Edo akhir. Sakura jenis
someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga kebanyakan orang hanya
mengenal someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis sakura) sebagai sakura.
Pada zaman dulu sebelum ada jenis someiyoshino, orang Jepang mengenal
bunga sakura yang mekar di pegunungan yang disebut yamazakura dan yaezaki no
sakura sebagai sakura. Di saat mekarnya bunga sakura, ribuan batang pohon
Yamazakura yang tumbuh di Pegunungan Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan
pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda, dan merah jambu.
Beberapa
jenis sakura:
· Edohigan
Edohigan adalah sakura yang mekar pada Hari Ekuinoks Musim Semi
dan bunganya paling panjang umur. Jenis-jenis lain yang serupa dengan edohigan
adalah ishiwarizakura dan yamadakashinyozakura yang termasuk pohon sakura yang
dilindungi. Miharutakizakura adalah salah satu jenis edohigan yang rantingnya
menjuntai-juntai, sedangkan yaebenishidare dikenal daun bunganya yang banyak
dan warnanya yang cerah.
· Hikanzakura
Hikanzakura atau disebut juga kanhizakura adalah sakura yang
tersebar mulai dari wilayah Tiongkok bagian selatan sampai ke Pulau Formosa.
Kanhizakura banyak ditemukan tumbuh liar di Prefektur Okinawa. Bagi orang
Okinawa, kata "sakura" sering berarti hikansakura. Pengumuman
mekarnya bunga sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya hikanzakura. Di
Okinawa, kuncup bunga hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau
Februari. Di Pulau Honshu, hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto
sampai ke Kyushu dan biasanya mulai mekar sekitar bulan Februari atau Maret.
· Shidarezakura
· Fuyuzakura
Fuyuzakura (sakura musim dingin) adalah jenis pohon sakura yang
bunganya mekar sekitar bulan November sampai akhir bulan Desember. Onishimachi
di Prefektur Gunma adalah tempat melihat fuyuzakura yang terkenal.
Sakura Dan Buah Ceri
Pohon sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah ceri (bahasa
Jepang: sakuranbo). Buah ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang
sudah masak berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya
hampir serupa dengan buah ceri kemasan kaleng, buah ceri yang dihasilkan pohon sakura
ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.
Pohon sakura yang menghasilkan buah ceri untuk keperluan konsumsi
umumnya tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan.
Produsen buah ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata. Buah ceri
produk dalam negeri Jepang seperti jenis sato nishiki harganya luar biasa
mahal. Di Jepang, buah ceri produksi dalam negeri hanya dibeli untuk
dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah ceri yang banyak dikonsumsi masyarakat
di Jepang adalah buah ceri yang diimpor dari negara bagian Washington dan
California di Amerika Serikat.